Sabtu, 24 Agustus 2019

Serba pura-pura

Terkadang dlm hidup ini kita harus pura-pura bego supaya kita tetap bisa bersyukur meskipun cuma dimanfaatkan.
Terkadang dlm hidup ini kita harus pura-pura bahagia supaya tetap bersinar walaupun hati pilu.
Terkadang dlm hidup ini kita harus pura-pura buta supaya kita tdk sakit hati melihat ketidakadilan.
Terkadang dlm hidup ini kita harus pura-pura tuli supaya tdk kecewa mendengar hal-hal yg menyakiti hati kita.



Jogja 24/08/19
00:06 am
🤭🤭🤭🤭

Rabu, 14 Agustus 2019

" MENGELUH"

Saya sebagai manusia biasa seringkali mengeluh,mengeluhkan segala sesuatu yg terjadi dlm kehidupan yg saya jalani. Seiring berjalannya waktu,saya menyadari kalau tdk baik terus menerus mengeluh dan semakin saya sadar,ternyata mengeluh itu membuat saya seperti pecundang,seperti pengecut yg tidak mampu,ya...tidak mampu dlm menghadapi setiap hal yg terjadi dlm hidup ini bahkan suka ataupun duka. Saya jd tau betapa tidak kompetennya saya dlm menghadapi segala sesuatu dlm hidup ini,karena tdk mau menggali potensi diri,juga itu saya sadari. Padahal jika saya mau berpikir cermat,keluhan-keluhan tsb datang bermula dari diri saya pribadi,tp kadang saya tdk menyadarinya. Segala sesuatu yg menimbulkan keluhan itu padahal sering datang dr dari diri kita pribadi,dan karena sudah tertutup,kesadaran itu hilang. Mengeluh itu ternyata menjadikan kita pribadi yg rendah,pribadi yg tdk tau dan sadar diri akan apa yg kita lakukan. Terkadang dengan mengeluh itu kita berharap perhatian dari orang,padahal secara tak sadar jika kita terus menerus mengeluh,bukan rasa iba yg kita terima,tp perlahan-lahan orang-orang disekitar kita akan menjauhi kita. Padahal kehidupan yg kita jalani saat ini seperti sebuah sekolah,dan kita yg hidup ini adalah pelajar-pelajarnya. Jika yg rajin belajar dia pasti mendapatkan nilai yg baik,begitupun kita pribadi,jika kita menjalani hidup ini dengan baik,dengan penuh syukur apapun yg kita jalani tanpa mengeluh,saya percaya,saya yakin,bahwa segala sesuatu yg terjadi dlm hidup kita itu pada dasarnya mendatangkan kebaikan-kebaikan. Ketika kita mampu menghadapi suatu masalah tanpa mengeluh tapi sebaliknya berpikir keras bagaimana kita kemas dengan apik untuk menyelesaikannya,dijamin,hasilnya pasti bagus,byk hal-hal positif yg kita dapat.
Saat ini saya sedang berjuang untuk belajar hidup tanpa "mengeluh" , belajar bahwa setiap masalah yg kita hadapi membuat kita semakin pintar,membuat kita menjadi pribadi yg kuat dan berkarakter,membuat kita memahami lingkungan kita dan 1 hal lagi,kita jadi tau betul karakter-karakter org yg berada dilingkungan masalah kita.
Jadi pada intinya,saat ini saya sedang belajar keras dlm kehidupan saya,mengurangi keluhan,menggantinya dengan semangat positif,dan harus yakin dan percaya bahwa setiap masalah itu selalu ada jalan keluar sesuai porsinya yg tdk lebih ataupun kurang.


3.53 pm
👯👯👐👐

Rabu, 07 Agustus 2019

Fiksi " PACAR PURA-PURA"


PACAR PURA-PURA


Cinta adalah suatu anugrah dari Tuhan yang bisa datang kapan saja dan dimana saja.Cinta juga terkadang tanpa pandang bulu datang kepada siapa saja dan sebagai apa dia.Hari itu hari pertama Kinanti Putri bekerja disebuah perusahaan yang bergerak di bidang marketing dan dia bekerja sebagai administrasi.Itu juga merupakan pengalaman pertamanya sebagai seorang pekerja setelah menyelesaikan kuliahnya.Hari pertama bekerja,dia diperkenalkan HRD dengan teman-teman barunya.Kinanti diterima sebagai staff administrasi dan dalam ruangan tempat dia akan bekerja ada 8 orang termasuk dirinya.Teman-teman Kinanti sangat ramah dan hangat dengan kehadirannya.Sementara disebelah ruangannya ada bagian accounting.Kinan merasa bahagia karena bisa bekerja disebuah perusahaan sebagai pegawai kantoran di gedung bertingkat seperti apa yang diimpikannya. Hari berganti hari dan Kinan sangat bersyukur memiliki team yg baik,teman yg baik yg mau membimbingnya mengerjakan tugas2 pekerjaannya.Terlebih supervisornya,seorang wanita single yg usianya terpaut 4 thn lebih tua diatas Kinan,namanya Sari.Orangnya sangat perhatian,ramah dan sangat dewasa.Kebetulan semua staff adm termasuk managernya masih lajang semua.Siang itu seperti biasa Kinan makan siang di pantry,yg kebetulan ada meja kecil dan kursi 2 buah yg biasa dipakai karyawan saat membuat kopi atau teh. “makan siangnya disini ya?” sapa seseorang yg baru masuk pantry. “eh iya pak Arya “ jawab Kinan dengan raut agak kaget. “enggak makan dikantin sama yg lain?” tanyanya lagi. “ enggak pak,setiap hari saya bawa bekal sendiri” jawabnya dengan senyum malu-malu. “oh..” pak Arya mengangguk angguk.Pak Arya tampak menyeduh kopi,sesudah itu dia duduk bersama Kinan. “boleh duduk disini kan?”tanyanya pd Kinan. “boleh pak” jawab Kinan sambil tersenyum. “ ya ampun,ini bos aku keren banget,masih muda,pintar,ganteng,cool.ohhh” batin Kinan. Pak Arya adalah manager Kinan,usianya hanya terpaut 4 thn diatas Kinan,berarti seumuran dengan spvnya,Sari.”Masih muda tp sudah memiliki jabatan,pasti cowok idaman banget.”Kinan membatin lagi. Tidak terasa sudah 1 bulan Kinan bekerja dan banyak hal hal baru yg sudah didapatnya di tempat kerjanya tersebut.Teman-teman antar bagian juga sudah mulai dikenalnya.Kinanti memang orang yg berbeda,dia jarang makan di kantin dan lebih suka bawa bekal sendiri.Teman-temannya ada yg menganggap aneh,tapi Kinanti tak pernah mempermasalahkannya.1 lagi kebiasaannya yg dianggap aneh,selalu ke ruang kerja dengan naik tangga,padahal di lantai 3. Tapi bagi kinanti itu adalah untuk kesehatan.Dia selalu berangkat pagi,jadi dia selalu lewat tangga,tapi kalau lembur dia pasti pakai lift. “nanti malam kita makan-makan ya anak-anak,seperti biasa di caffe Happy ya.Pulang kerja langsung ya,aku tunggu disana “ Pak Arya memberi kabar. “kamu ikut juga ya Kinan “ kata Sari memberi tahu. “ oh iya mbak,dimana itu tempatnya?acara apa?” tanya Kinan. “biasa,acara 3 bulanan.Omset kita masuk,itu tuh..caffenya ngga jauh dari kantor kita.Ntar kita bareng aja “ jawab Sari. “iya deh mbak” jawab Kinan. Sebenarnya Kinan masih penasaran,tapi ya sudahlah pikirnya,nanti dia juga akan tahu.Kinan juga sedang berfikir,seperti apa makan di caffe.Ini adalah untuk pertama kalinya.Ada rasa cemas dan takut,tapi dia berusaha melawannya. Tibalah sore itu. “ayo Kinan” ajak Sari. “Bentar ya mbak,saya telpon mama dulu,kasih kabar kalau pulangnya agak telat,takut kawatir” “ oh iya,silahkan,biasanya kita emang suka sampe malam” Setelah Kinan menelepon mamanya dia segera menyusul Sari di bawah.Mereka lalu melangkah menuju caffe yang dimaksud.Tidak begitu jauh memang dari kantor mereka.Ternyata sampai di caffe,bukan hanya bagian administrasi tetapi ada bagian marketing dan juga pembukuan.Biasa ada acara sambutan dan ramah tamah.Kemudian makan disambung ngobrol-ngobrol.Ada sebagian yg berkaraoke.Tidak terasa sudah waktu menunjukkan pukul 9. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.Sebenarnya tidak ada masalah mau pulang malam juga,karena keesokannya sabtu dan mereka libur. “Kinanti pulang sama siapa?” tanya Sari. “sendiri mbak “ jawabnya. “ ngga ada yg jemput emang?” “ ngga ada mbak “ “ ya oke,tunggu sebentar ya,aku telpon Arya dulu” “ Arya,kamu ada dimana?Siapa saja yang bareng sama kamu?” “aku masih diparkiran nih,yg bareng sama aku nova,alisa sama irene anak accounting.Kenapa Sar?” “ini aku bisa titip Kinanti ngga?dia ngga ada yg jemput nih,kasihan kalau pulang sendiri,sudah malam soalnya” “ ya oke,ngga ada masalah,aku tunggu di parkiran ya” “ ok “ “yuk Kinan,kita ke parkiran,kamu pulang diantar Arya ya,oh,maksudku pak Arya,ada nova,alisa dan irene,mobilnya masih cukup kok” “tapi arah pulang kami berlawanan mbak,sebaiknya saya pulang sendiri saja,saya ngga enak” “ enggak apa2,nanti biar mereka dulu yang diantar,kamu belakangan,ok?” “ iya deh mbak,makasih ya” “makasihnya jangan sama aku,nanti aja sama pak Arya” Kinanti tersenyum.Tak lama mereka sampai di tempat parkir dan Arya sudah menunggu. “ayo kita pulang,udah malam nih” “ iya Kinan,ayo buruan,ke kita dulu ya,soalnya kamu belakangan numpangnya” goda Nova. “iya ngga apa2” jawab Kinan serius (Hemmm selalu serius)….Setelah mengantar Nova,Elisa dan Iren giliran terakhir Kinanti. “rumah kamu dimana Kinan?” tanya Pak Arya. “jln imam bonjol pak” “ ok, maaf ya kamu belakangan” “iya ngga apa2,terimakasih bapak sudah mau mengantar,saya yg minta maaf jadi merepotkan” “ oh,ngga masalah Kinan,sudah biasa kok,oh ya,ngomong2 saya antar kamu ngga ada masalah kan?takutnya pacar kamu tahu,saya ngga enak nih” “ oh enggak pak,ngga ada masalah,saya belum punya pacar kok” jawab Kinanti dengan mimik muka yg lucu sambil malu2.Dalam hati Arya tertawa melihat kepolosan Kinanti. “oh,belum punya pacar kamu?udah lama nih jomblonya?hahaha” goda Pak Arya.Kinanti tampak malu,mungkin kalau di tengah-tengan sorotan matahari dia siang hari,akan terlihat rona merah pipinya karena malu. “saya belum pernah pacaran pak” kata Kinanti pelan. “what????” Arya terbelalak dan bahkan tidak jadi menjalankan mobilnya. “ah..serius kamu?umur kamu sekarang berapa?kamu pilah pilih kali?” Arya memberondong dengan pertanyaan2 itu. Kinanti hanya tersenyum. “wait,apa jangan2 kamu ngga suka sama cowok?” tanyanya lagi dengan serius. “ih,ya enggaklah pak,saya ini wanita normal,saya sukanya sama cowok dan saya juga ngga pilah pilih” kinan menerangkan dengan serius.Dan Arya jadi tambah penasaran. “ trus kenapa kamu belum pernah pacaran?dilarang orang tua?atau jangan2 sudah dijodohkan?” tanya Arya lagi seperti orang yang sangat penasaran. “ ya engga kenapa2 pak,saya jatuh cinta pertama kali saat kelas 3 smp,saya suka temenku cuma beda kelas,nah temen sebangku saya tahu karena saya suka cerita,trus dia bantu saya buat bilang ke cowok itu kalau saya suka,eh taunya cowok itu ngga suka sama saya,katanya saya cupu” cerita Kinan sambil tersenyum campur manyun,tapi manis banget.Arya menatapnya “hem,padahal dia manis lho” batinnya. “kenapa pak?” tanya Kinan “ engga..terus,terus gimana ceritanya?” Arya masih penasaran. “ya udah gitu aja,trus waktu sma ada cowok yg suka kirim salam,tapi ngga pernah nyamperin,masa saya cewek yg suruh nyamperin,kan malu pak,udah gitu takut dibilang cupu lagi” “trus semasa kuliah ngga pacaran lagi?” “engga pak,ngga kepikiran,soalnya saya kan dapat beasiswa,jd selesai kuliah saya langsung kerja di kampus.Trus saya bener bener belajar dan mengejar mata kuliah supaya cepet lulus.Dan berhasil lulus 3.5 tahun langsung deh sekarang kerja,gitu pak cetitanya.” “ oh,umur kamu sekarang berapa sekarang?tadi belum jawab” “ 21 pak,oh ya pak,jangan cerita cerita ya pak,saya malu,takut ntar pada diledekin,hehe” pinta Kinan. “tenang,rahasia terjamin,btw thaks udah mau cerita sama aku” “ iya pak,sama-sama”.Kemudian mereka bergegas pulang dan akhirnya sampai di depan rumah Kinan. “nah,stop di depan gerbang hijau pak,ya,makasih ya pak sudah antar saya,tapi maaf ngga diajak mampir,soalnya sudah jam 11,ngga enak sama tetangga” “it’s ok..ngga apa-apa Kinan,bisa lain waktu kan?ok deh,met malam ya,bye” “ iya pak,terimakasih sekali lagi,hati hati ya pak” “sip” Kinanti segera masuk. “diantar siapa sayang”tanya mamanya. “pak Arya ma,manager di kantor aku” mamanya mengangguk angguk. “kenapa ngga diajak mampir dulu” tanyanya lagi. “engga enaklah ma,udah malem banget” “oh iya ya,ya sudah,mandi gih,mama sudah siapin air panasnya” “iya ma,makasih” Kinan memeluk dan mencium mamanya.Sementara itu di lain tempat,Arya tampak buru buru memarkir mobilnya dan segera menelepon seseorang. “Sar,sukses deh hari ini,berhasil ngantar sampai rumah biarpun ngga diajak mampir karena emang udah malam juga sih,eh,dia malah curhat,dia belum punya cowok dan gilanya lagi,dia belum pernah pacaran” “what??serius kamu Ar?” “iya,tadi dia cerita,besoklah kita ngobrol lagi.Ini kamu dah dirumah apa masih jalan sama Alvaro” “Baru jalan pulang nih,ok deh,kita lanjut besok”
Hari-hari berlalu begitu saja,tak terasa hari ini tepat 3 bulan Kinanti bekerja,berarti hari ini adalah penilaian dan penentuan apakah diperpanjang masa percobaan ataukah pengangkatan.Tapi Kinanti tampak tenang,dia sudah siap apapun yang akan diterima hari ini.Dia tetap bekerja seperti biasa,tetap semangat,itulah Kinan.Dia selalu percaya kalau Tuhan akan memberikan yang terbaik untuknya. “Kinanti,dipanggil HRD” panggil Sari Spvnya. “iya mbak” Kinan bergegas ke ruangan HRD.Setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk,Kinan segera masuk. Di ruangan,selain HRD ada Arya,managernya. Sedikit berdebar-debar Kinanti ketika dipersilahkan duduk. “kamu sudah tahu kan,dipanggil kesini untuk apa?” tanya HRD “ iya pak”jawab Kinan. “baiklah tanpa banyak basa basi,atas rekomendasi dari supervisor dan juga manager,serta saya perhatikan kinerja dan absensi kamu,kamu ditetapkan sebagai karyawan tetap.Selamat” kata HRD. Kinan tampak tersenyum bahagia.Dia segera menandatangani surat pengangkatannya. “selamat Kinan “ Arya menyalami. “terimakasih pak” Kebahagiaannya tak terlukiskan.Rasanya ingin cepat-cepat jam istirahat dan segera memberitahu mamanya. Teman-temannya sudah menebak kalau dia pasti dapat keputusan pengangkatan. “gimana Kinan?apa hasilnya?” tanya Nova penasaran. “aku diangkat” kata Kinan sambil tersenyum bahagia. “wah..selamat” kemudian teman-temannya memberikan selamat padanya. “jangan lupa makan-makan Kinan” seru teman-temannya. “iya,besok pagi aku bawain kalian semua sarapan yah,ngga apa-apa kan?kalo buat traktir di luar belum cukup” katanya polos.Semua temannya tertawa mendengar perkataan Kinan. “ iya ngga apa-apa Kinan. Kinan..kinan..” “ mau dibikinin apa nih,nasi uduk apa lontong opor?” tanya Kinan ke teman-temannya. “lontong opor aja deh,enak tuh buat sarapan” “iya betul,itu aja” “baiklah” kata Kinan.Tiba saatnya jam istirahat,Kinan buru-buru ke pantry untuk telepon mamanya.Tanpa sepengetahuannya,Arya mengikuti dan mendengarkan semua pembicaraan Kinan dengan mamanya. “ya udah ma,belanjain dulu aja,gimana bawanya gampang deh,besok pagi-pagi Kinan bisa cari angkot atau taxi.Yang penting mama sempetin belanja dulu ya,ntar uangnya Kinan ganti,hehe” setelah menutup teleponnya Kinan tersenyum sendiri.Ketika dia hendak membuka kotak bekalnya,Arya sudah didepannya. Kinan tampak kaget lalu tersenyum. “eh,pak Arya” katanya singkat. “maaf nih,ngga sengaja dengar kamu telpon,gimana kalau pak Man saja yang jemput kamu pagi-pagi buat bawa sarapan yg mau kamu bawa buat di kantor” tiba-tiba Pak Arya menawarkan jasa. “aduh,jadi ngerepotin dong pak” “ya enggaklah,habis itu baru jemput saya di kosan,gimana?” Kinan tampak berfikir. “udah,ngga apa-apa,daripada kamu harus nyari-nyari angkutan” kata Arya lagi. “ ya udah deh pak,tapi ngga apa-apa kan?ngga ngerepotin?” tanya Kinan menyakinkan. “iya ngga apa-apa” jawab Arya sambila menatap Kinan.Dalam hati dia berkata,kalau Kinan udah jadi ceweknya pasti udah dicubit pipinya karena gemas. Kinan tersenyum. “udah,buruan makan,keburu jam masuk nanti” “oh iya pak,pak Arya ngga makan?” “udah kenyang liat kamu” kata Arya dalam hati.Arya menggelengkan kepalanya. Arya duduk di depan Kinan sambil memperhatikan dia makan.Kinan tampak biasa saja,dia menikmati makan siangnya.Arya segera kembali ke ruangannya,ia duduk di kursi sambil tersenyum senyum sendiri.Baru sekarang dia jatuh cinta lagi,jatuh cinta dengan seorang Kinan yang sederhana,unik dan Kinan yang bisa jadi dirinya sendiri.Baru kali ini dia menemukan wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta lagi,karena Kinan adalah perempuan yang sangat berbeda. Tibalah pagi itu dan pak Man menjemput Kinan kemudian mereka menjemput Arya.Kinan membagikan sarapan yang dia buat selain ke teman-temannya juga ke security,ob dan bagian yg lainnya. Mereka sarapan bersama pagi itu. “Kinan,enak lho,pesen dimana nih?kapan-kapan mau lagi ya,nitip” kata Sari. Kinan tersenyum lalu berbisik ke Sari “itu buatan aku sendiri mbak” “serius buatan kamu sendiri” Sari tampak kaget,membuat semua mata memandang ke arah Kinan. “iya,serius” jawab Kinan sambil tersenyum lagi,senyuman polos ala Kinan. “gila” hanya itu yg keluar dr mulut Sari sambil geleng-geleng kepala.Siang itu Kinan tdk makan di pantry,dia ikut Sari ke kantin di lantai 6.Selama 3 bulan bekerja baru 2x dia ke kantin. Tampaknya Sari masih penasaran dengan jawaban Kinan soal lontong opor pagi tadi. “serius Kinan,itu semua kamu yang bikin?” “iya mbak,aku yang bikin.emang kenapa sih?” Kinan bertanya balik karena bingung. “enggak kenapa-kenapa sih,cuma masak sebanyak itu kapan waktunya?trus kamu siapa yang ngajarin?” “oh,kalo lontong aku bikinnya malam mbak,sayurnya tadi jam 3 subuh.Aku sudah biasa masak mbak,waktu kelas 3 smp aku udah kerja di catering,trus sma kelas 2 aku jualan nasi uduk dan lontong sayur pagi-pagi sebelum sekolah,sampai aku kuliah.Aku berhenti sejak 3 bulan yg lalu karena harus kerja disini.Mungkin kalau belum dapat kerjaan aku masih jualan.Sekarang berhenti,karena aku pikir penghasilanku disini sudah sangat mencukupi mbak.” Kinan menjelaskan membuat Sari terpana.Dalam hati dia memuji Kinan,pantas saja kalau Arya jatuh cinta padanya,dan menurut Sari,Arya tidak salah pilih. “tapi aku masih suka terima pesanan kok mbak,kalau ada tetangga anaknya ulang tahun,minta dibuatin nasi kuning,ya masih aku kerjain,yah,itung itung supaya ketrampilan memasakku tdk terhenti” Sari mengangguk-angguk.Berarti kapan-kapan aku bisa pesan dong,pengen nyobain nasi kuningnya” “ bisa,bisa,tenang aja,pasti aku buatin” Kinan tersenyum. Rasanya Sari tak sabar menunggu hari jadi sore,ingin rasanya dia buru-buru bercerita kepada Arya.
Semakin hari Arya semakin mengenal Kinan dan membuatnya semakin jatuh cinta.Kinan tidak menyadari hal itu,tapi sebenarnya jauh di lubuk hatinya ada tersimpan angan seandainya dia memiliki pujaan hati,dia ingin lelaki seperti Arya,mapan,baik hati,penuh perhatian,tampan pula. Kinan kadang membayangkan dan membuatnya senyum-senyum sendiri lalu terkadang mencuri-curi pandang melihat Arya.Dan terkadang hatinya serasa berbunga-bunga tiap kali Arya menemani makan siang di pantry.Tapi itulah Kinan,dia selalu bisa menyembunyikan semua rasa yang ada di hatinya.Dia berpikir,suatu hal yang mustahil bisa jadi kekasih seorang Arya.Sudah seorang atasan,seorang yg populer karena ada beberapa karyawan yang menaruh hati dan harapan padanya.Bahkan ada terang-terangan menunjukkan rasa sukanya yaitu sekretaris mgr pemasaran dan salah 1 staff accounting.Tapi Kinan merasa bersyukur karena malah dia yang selalu dekat dengan Arya dan suka ngobrol tentang apa saja,biarpun di pantry.
Enam bulan berlalu begitu saja,sejauh ini Arya masih anteng-anteng saja,belum menunjukkan gerakan yang berarti.Masih kalem saja dalam menempel Kinan.Siang itu tampaknya Arya sedang menerima telpon dari seseorang ketika Kinan mengetuk pintu ruangannya. “Bu,bentar dulu ya,ini staff aku mau masuk ke ruangan” “ staff yang kamu suka itu bukan?ibu pengen denger suaranya” “iya...masuk Kinan,ada apa?” “ini pak,ada beberapa berkas yg harus bapak cek dan tanda tangan” “ oke,taruh saja ya,nanti saya periksa “ “ iya pak,saya permisi dulu” Arya mengangguk. Setelah pintu ditutup,dia melanjutkan teleponnya. “sepertinya anaknya masih muda,belum banyak pengalaman,masih polos kalau didengar dari suaranya,dan juga ngga neko-neko” “iya bu,pokoknya nanti aku kenalin,aku lagi mikir nih caranya supaya bisa dekat sama dia,ibu ada usul ngga kira-kira gimana?” “gini aja,3 bulan lagi ibu mau datang,bilang sama dia,kalau kamu belum punya pacar,mau dijodohkan” “wah,bagus ide ibu,aku coba deh” Beberapa hari kemudian tampak Arya kurang bersemangat.Dia pasang muka seperti orang yg sedang banyak pikiran.Para staff hanya saling pandang dan mengangkat bahu.Mereka hanya berbisik-bisik liat perubahan Arya hari itu.Jam makan siang semua staff segera meninggalkan meja untuk pergi ke kantin,sementara Kinan mengambil bekalnya dan siap2 ke pantry.Arya memanggilnya ke ruangan. “Kinan,ke ruanganku sebentar” Kinan menaruh kembali bekalnya dan bergegas ke ruangan Arya. “iya pak,ada apa?” “sori ya ganggu waktu istirahat kamu,cuma setelah aku pikir2 hanya kamu yang bisa nolongin aku” Kinan tampak bingung. “jadi gini Kinan,beberapa hari lalu ibu saya telpon,dia bilang sama saya,kalau dalam waktu 3 bulan saya belum mengenalkan pacar ke beliau,saya bakalan dijodohkan dengan pilihan orang tua saya.Pusing kan saya?” Kinan tersenyum. “Kok kamu malah senyum,saya pusing Kinan,pokoknya kamu harus bantuin saya” “bantuin bapak gimana?trus gimana cara bantunya?” “ saya udah pikirkan sesudah ibu telpon beberapa hari lalu,aku mau minta tolong sama kamu buat pura-pura jadi pacar saya.” “saya pak?” tanya Kinan kebingungan. “kenapa ngga mbak Selly atau mbak Vita yang bener-bener naksir sama bapak.Pasti kan lebih natural” “oh,ngga bisa Kinan,kalau mereka yang saya mintain bantuan,yang ada mereka malah memanfaatkan,atau bahkan mereka malah membongkar ke ibu saya,kalau kita pacaran bohongan.Makanya saya pilih kamu,alasannya,1.kamu single 2.kamu ngga suka cerita-cerita ke orang 3.ya saya ngerasa cocok aja pilih kamu.Gimana?” “gimana ya pak?itu kan sama saja bohong juga,dan saya ngga mau ngebohongin orang tua,bukannya ngga mau bantu” Arya tampak berfikir. “Please Kinan,kali ini saja,apa kamu ngga kasian sama saya?Cuma kamu lho harapan saya satu satunya...please???” Arya tampak memohon. “saya siap tanggung jawab,kalau sampe ketahuan sama ibu saya,saya janji ngga akan nyangkut pautkan kamu.Oke?Please?” Kinan tampak terdiam sebentar.”ya udah deh pak,tapi gimana caranya” “sip..gampang itu,pokoknya kamu setuju aja dulu” “ya ok pak,saya setuju” “yess,deal,mulai hari ini kita pacaran” Kinan kaget. “maksudnya pura2 pacaran Kinan” kata Arya kemudian mengajak dia ke pantri untuk makan siang. Sambil menemani Kinan makan siang,Arya melanjutkan obrolan soal rencananya. “kebetulan besok malam minggu,supaya chemistry kita bagus,kita harus biasain sering-sering bersama,supaya kita saling mengenal satu sama lain.Besok jam 7 aku ke rumah ya,kita makan malam bersama,aku datang kamu dah siap ya” Kinan mengangguk sambil tersenyum,manis sekali,itu yang bikin Arya semakin jatuh cinta pada Kinan.Malam minggu yang ditunggupun tiba.Arya dengan pakaian rapi jam 7 kurang sudah sampai di rumah Kinan dan mamanya yang menyambut. “oh,pak Arya sudah datang,mari silahkan masuk,maaf,Kinannya baru selesai mandi karena baru beres masaknya” jelas mama Kinan.Arya tampak bingung dan dia hanya mengangguk dan tersenyum.15 menit kemudian Kinan keluar dengan Tshirt dan celana 3 perempat,pakaian santai dan lagi lagi terlihat manis,sementara Arya sangat rapi. “pak,maaf ya,jadi lama nunggu saya”katanya. “Iya ngga apa2,kamu yakin pakai baju ini?” tanya Arya tampak ragu. Kinan tampak mengernyitkan dahinya. “kita mau makan saja kan pak?saya sudah masakin lho pak,kan kemaren bapak bilang sabtu jam 7 malam bapak datang dan saya sudah siap. Ya udah,saya siapin” cerita Kinan polos. Sebenarnya Arya pengen sekali tertawa,tapi dia tahan,takut menyinggung perasaan Kinan.Lagian dia juga merasa dia yg salah tidak berbicara dengan jelas. Akhirnya mereka makan bersama. “ini pak Arya,Kinan sudah siapin menu spesial,sop sayuran,soalnya kata Kinan,bapak kalau dikantor jarang makan sayur,makanya sengaja dia masakin sup sayuran” “aduh makasih tante,tapi mohon maaf,jangan panggil saya ‘pak’,ngga enak rasanya lagian ini kan dirumah,bukan di kantor” “oh iya ya,kalau begitu tante panggil nak Arya saja ya” “iya tante,lebih enak didengarnya. Setelah selesai makan,mama Kinan pamit ke ruang jahit untuk melanjutkan pekerjaan menjahitnya.Sementara Arya menemani Kinan mencuci piring dan ngobrol. “Kinan,1 lagi permintaanku,kalau di luar kantor kamu harus panggil aku mas,aku ngga mau nanti pas ketemu ibu,kamu panggil aku pak,bisa berantakan semuanya” Kinan tersenyum. “oh iya ya,tapi aneh pak,belum biasa” “ya harus dibiasainlah,ayo coba sekarang” “iya pak,eh mas” Kinan tampak malu-malu. “besok siang aku jemput ya,kita nonton” “jam berapa?aku tanya mama dulu ya,takut disuruh antar jahitan” jawab Kinan lagi lagi dengan polosnya. Lalu dia pergi ke depan untuk bertanya pada mamanya. “iya ngga apa2,kita bisa pergi,kata mama ngga ada yg diantar besok” kata Kinan sehabis dr ruangan jahit mamanya. Rasanya malam itu luar biasa buat Arya.Dia tertawa terbahak bahak saat cerita ke Sari. Sejak saat itu,Arya tampak kembali semangat.Kinanpun begitu,biarpun sebagai pacar pura2 tapi dia menerima dengan senang hati,karena perlakuan Arya yg benar2 seperti seorang pacar,juga pikirnya sebagai belajar,supaya tau rasanya pacaran seperti apa. Kinan sekarang pulang pergi kerja dijemput Arya,terkadang siang hari mereka belanja ke supermarket saat jam istirahat kantor.Kalau kebetulan Kinan tidak piket,dia selalu masak buat Arya. Dua bulan berjalan,Kinan merasakan sesuatu yg berbeda pada dirinya.Selalu berdebar-debar tiap Arya menatapnya,selalu berbunga2 saat Arya menggandeng tangannya saat mereka jalan2. Kinan merasakan apa yg dilakukan Arya padanya bukan pura2,tetapi sebuah kesungguhan.Arya sungguh sangat dewasa,perhatian dan sangat menjaga. Tapi Kinan sering menepuk pipinya sendiri untuk menyadarkan dirinya bahwa yg mereka jalani saat ini suatu hari akan berakhir.Terkadang timbul rasa sedih kalau mengingat itu dan itu yg sering membuatnya melamun belakangan ini. Seperti siang itu Arya menghampiri mejanya untuk meminta laporan. “Kinan,nanti minta laporan penjualan minggu ini ya,minta diprint dan bawa ke ruangan saya” “iya mas..eh maaf..iya pak” Kinan tampak malu.Semua teman2nya melihat kearahnya dan tertawa serta saling pandang. Sementara Arya tersenyum2 di ruangannya. Kinan jadi salah tingkah dan kelihatan sangat malu.Setelah selesai mengeprint laporan Kinan bergegas ke ruangan Arya. “ maaf ya pak soal yg tadi,saya ngga sengaja” “ iya ngga apa2,santai aja” Arya menggenggam tangan Kinan.Kinan tampak tersenyum lega. Senyum itulah yg sangat disukai Arya,senyum yg selalu bikin hatinya berdebar2,senyum yg selalu bikin hari2nya bahagia.Siang itu mereka makan di pantry,karena sejak mereka jadian pura2 pacaran,Kinan membawakan bekal makan siang untuk Arya. “tadi ngelamunin apa?jangan suka ngelamun kalau lagi kerja.Kalo ada sesuatu yang mau dikatakan,bilang aja.Dalam sebuah hubungan itu,kita harus saling jujur,saling berkomunikasi dengan baik,kalau ada sesuatu yg kamu ngga suka dari aku,bilang saja,nanti aku akan perbaiki.” kata Arya disela2 makan siang mereka.Kinan tampak kaget,Arya bisa tau kalau dia sedang melamun.Kinan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. “soalnya bbrp hari terakhir ini aku perhatikan,kamu sering melamun lho” kata Arya lagi. Kalau ada sesuatu bilang ya,jangan suka dipendam sendiri” “iya mas” kata Kinan pelan sambil mengangguk. “besok sabtu kita jalan ya,jam 10 aku jemput,pastikan ngga ada jahitan mama yg harus diantar” “ iya,ngga ada,sekarang mama nyuruh tetangga yg antar2” kata Kinan sambil tersenyum manis.
Sabtu sesuai janji,Arya datang tepat jam 10 dan Kinan sudah siap2. Mereka memang sudah komitmen untuk selalu tepat waktu.Arya adalah orang yg sangat tepat waktu,jadi Kinan mengikuti. Setelah berpamitan pada mama Kinan mereka bergegas pergi. “kita mau kemana mas?” tanya Kinan dlm mobil. “ketemu sama temen2 aku,bulan depan salah 1 dari kami akan menikah,jd hari ini kita kumpul buat bahas itu” “lho,kenapa aku diajak mas?” tanya Kinan penasaran. “kamu kan pacar aku,temen2ku harus kenal dong,kan nanti pas acara kamu harus dampingi aku,ada orang tuaku juga,kan aku mau kenalin kamu sama ibu dan bapak aku,kenapa?keberatan?” tanya Arya balik.Kinan menggeleng sambil tersenyum.Padahal hatinya gundah.Dia bingung ingin jujur kalo memiliki perasaan lebih terhadap Arya,tp tdk tau cara mengungkapkannya. “tuh kan..melamun lagi” kata Arya memperhatikan. “ngga usah kawatir,teman-temenku udah tau kamu kok,jadi kamu nyaman aja. Oke? “ pinta Arya. Kinan mengangguk angguk. Tak lama mereka sampai di sebuah cafe.Setelah turun dari mobil,Arya segera mengajak Kinan masuk dan menggandeng tangannya.Rasanya detak jantung Kinan berdetak lebih cepat dari biasanya. Sementara di dalam,teman-teman Arya sudah menunggu. Setelah dekat,Kinan nampak terkejut,dia melihat ada Sari disitu. “Hai Kinan” sapa Sari ramah. “mbak Sari kok disini?” tanya Kinan keheranan. “ Dia salah satu temen dekatku ya Kinan “ kata Arya menjawab pertanyaan Kinan. “jangan bingung-bingung ya Kinan” goda Sari. Akhirnya Arya mengenalkan teman-temannya.Ternyata mereka 1 tempat kuliah. Ada Sari dan pacarnya yg namanya Alvaro,ada Doni yg bulan depan mau menikah serta Ferdi dan Steffanus. Mereka sudah berteman dekat sejak awal kuliah sampai sekarang. Mereka selalu menyempatkan waktu berkumpul di tengah-tengah kesibukan mereka. Ternyata mereka sangat baik,dan sepertinya mas Arya sudah banyak cerita soal Kinan,soalnya mereka sudah banyak tahu tentang Kinan. Sepanjang perjalanan pulang Arya bercerita tentang kisah persahabatan mereka.Kinan mendengarkan sambil sesekali bertanya,juga tertawa bersama.Semua mengalir begitu indah.Arya mengantar Kinan sampai ke rumah sekalian menjahit kemeja di mamanya. Mereka mendapat seragam batik untuk pernikahan Doni.
Akhirnya sampailah pada hari yg ditunggu-tunggu. Hari pernikahan Doni. Arya menjemput Kinan pagi-pagi.Begitu sampai,Arya tertegun melihat Kinan.Dia tampak begitu anggun dengan dress batiknya,make up yg tipis tapi tetap terlihat cantiknya,rambut yg diurai dan sepatu wadges yg tdk terlalu tinggi sangat pas semuanya di pakai Kinan.Biarpun dia sangat sederhana tapi terkesan elegan. Dia tersenyum menyambut Arya.Dan Arya segera mengganti bajunya,karena baru jadi belum lama jadi sekalian di cuci di tempat Kinan. Setelah selesai mereka pamitan kepada mama Kinan. Tapi ketika mau keluar rumah,tiba-tiba Arya berbalik lagi. “Tante,minta tolong fotoin kami berdua” pinta Arya ke mama Kinan.Setelah itu mereka segera berangkat.Sepanjang perjalanan,Arya tak henti-hentinya memandang Kinan dan memujinya kalau hari ini dia begitu cantik. Kinan nampak salah tingkah dan malu-malu. Sampai di tempat Doni,mereka jadi pendamping dari pihak laki-laki. Semua kompak memakai batik dan dengan pasangan masing-masing.Mereka berfoto bersama sebelum acara dimulai. Hari itu Kinan pertama kalinya bertemu dengan orang tua Arya. Mereka sangat baik dan penuh perhatian,dan sepertinya sangat sayang pada Kinan. Kinan sedikit heran,karena seolah-olah orang tua Arya sudah begitu mengenalnya. Mereka juga bilang ke Kinan mungkin 3 atau 4 bulan lagi akan berkunjung kerumahnya dan bertemu serta berkenalan dengan mamanya. Dalam hati Kinan ada perasaan takut,karena sebenarnya hubungannnya dengan Arya hanya pura-pura,meskipun dalam hatinya dia sangat menikmati dan benar-benar jatuh cinta pada Arya. Dan yang lebih mengejutkan lagi,ditempat pesta itu ada seorang wanita muda yg terlihat sangat glamour,dan ketika orang tua Arya bersalaman dengan wanita itu dia mengenalkan Kinan sebagai calon istri Arya. Dan setelah wanita itu meninggalkan mereka,ibu Arya berkata bahwa wanita itu adalah mantan kekasih Arya yg meninggalkan Arya 4 thn lalu demi seorang laki-laki lain yg lebih sukses dan kaya daripada Arya.
Saat perjalanan pulang,Arya minta maaf karena tdk pernah menceritakan hal itu. Kinan memaklumi,apalagi dia pikir ngga mungkin segalanya dia ceritakan ke Kinan,toh hubungan mereka hanya pura-pura.
Setelah hari itu semuanya berjalan kembali normal,Arya masih rajin mengantar Kinan,masih rajin ke rumahnya layaknya pacar sungguhan. Kinan juga masih menikmati meskipun hatinya bimbang. Ingin rasanya dia bisa menahan rasa cintanya untuk Arya,tp kebersamaan mereka yg setiap waktu membuatnya susah mengendalikan perasaan itu. Apalagi sikap Arya pun yg semakin hari semakin protektif. Siang itu seseorang menghubungi Kinan dan minta bertemu saat makan siang di basemen parkiran kantornya. Ternyata seseorang yg menghubunginya adalah mantan pacar Arya,Indah namanya. Saat Kinan hendak menemuinya, diam-diam Sari mengikuti Kinan tanpa dia tau. Saripun menghubungi Arya karena melihat Indah menemui Kinan. “Perkenalkan,nama saya Indah,saya mantan pacar Arya yg tidak pernah dilupakannya sampai sekarang.” katanya pada Kinan lalu melanjutkan perkataannya. “Saya harap kamu menjauhi Arya,karena saya sedang proses bercerai dengan suami saya dan akan balik lagi sama Arya. Saya ngga percaya kalau Arya benar-benar akan menikahi kamu,karena kamu buka tipe Arya. Saya tahu betul Arya,seleranya ke perempuanpun saya tahu,itulah sebabnya selama 4 thn saya tinggal menikah,tak sekalipun dia memiliki hubungan dengan perempuan,itu artinya bahwa Arya tidak bisa melupakan saya,dan masih mengharapkan saya” katanya lagi pada Kinan. Kinan tampak terdiam. “saya heran,kenapa selera Arya berubah jauh,memacari wanita yg biasa saja seperti kamu,jangan-jangan kamu cuma dimanfaatkan?” selidik Indah. “Sudah mbak bicaranya?” tanya Kinan. Kemudian Kinan melanjutkan kata-katanya. “ Saya tidak akan pernah meninggalkan mas Arya,dan satu hal,kalau akhirnya mas Arya memilih saya sebagai pacarnya bahkan nanti untuk pendamping hidupnya,justru karena dia sudah melupakan mbak. Kalau mas Arya betul-betul tidak bisa melupakan mbak,dia pasti mencari sosok wanita yg seperti mbak.Tapi mbak lihat sekarang,dia justru memilih saya yg semuanya berbeda dari mbak. Saya memang tdk sekeren dan sehebat mbak,tapi saya bisa menyembuhkan luka hati mas Arya dan akan mempertahankan mas Arya semampu saya. Jadi mbak jangan pernah coba-coba lagi memperingatkan saya. Mbak harusnya tahu malu,dulu mbak meninggalkan mas Arya,kenapa sekarang mbak berusaha kembali padanya saat dia sudah bisa melupakan mbak.Mbak itu tidak sekeren penampilan mbak. Saya ngga akan pernah ninggalin mas Arya,kecuali mas Arya yg meninggalkan saya,saya baru bisa terima.Saya rasa sudah cukup sampai disini,dan jangan pernah temui saya lagi.” Indah tampak kaget,dia tak menyangka kalau Kinan yang dianggapnya masih muda dan tampak polos bisa berkata-kata seperti itu. Sari dan Arya tampak saling pandang,dan tersenyum. Mereka masih memperhatikan Kinan dan Indah. Indah lalu meninggalkan Kinan dengan raut muka agak kesal. Setelah Indah pergi dengan mobilnya,tiba-tiba Kinan berjongkok sambil memegang dadanya.Tampak dia mengatur nafasnya. Sari meminta Arya mendekati Kinan. Arya lalu mendekati Kinan. “ngapain disini” katanya sambil mendekati Kinan. “aduh aduh kaget” kata Kinan hampir terjatuh saking kagetnya ada Arya di belakangnya.Arya memegang bahunya lalu mengajak Kinan berdiri.Arya lalu menggandeng tangannya dan mengajak masuk ke kantor.Mereka jalan melalu tangga darurat. “ Besok kan libur,kita belanja ya buat perlengkapan rumah” ajak Arya. Kinan tampak kaget. “aku kan mau pindahan ke rumah baru,maksudnya bantu aku pilihin beberapa peralatan buat dirumah” Arya menjelaskan melihat reaksi Kinan. “iya mas” jawab Kinan pendek. “kok lesu sih,yg semangat dong” goda Arya,lalu Kinan tersenyum. Arya bangga sekali dengan Kinan,meskipun terlihat polos,tapi dia bisa tegas juga,batin Arya. Sesampai mereka di ruangan,Kinan buru-buru melepaskan gandengan Arya. Arya menggenggamnya dengan kuat. “udah mas,ntar ada yg liat ngga enak” bisik Kinan. Arya tersenyum. “biarinlah,biar mereka pada tau kalau kita pasangan” bisik Arya. Kinan tampak tersipu malu. Dia mencubit perut Arya.Arya lalu melepaskan genggamannya sambil menatap mesra Kinan,membuat Kinan salah tingkah.
Keesokan harinya mereka belanja bersama seperti yg sudah dijanjikan. Arya meminta Kinan memilih sprei yg akan dipasang di ranjangnya,memintanya memilihkan warna gorden untuk rumahnya,juga meminta Kinan peralatan apa yg kira-kira sangat penting untuk dimilikinya di rumah barunya. Ternyata Kinan itu orang yang teliti,dia tahu betul kebutuhan mendasar seseorang ketika menempati rumah baru,dia juga bertanya dulu apa yg dimiliki Arya saat di tempat kosnya sekarang. Arya sangat bangga padanya,dalam hati dia ngga salah memilih calon pendamping hidupnya. Mereka belanja sampai sore dan Arya segera mengantar pulang Kinan.Kinan tampak lelah dan Arya melihat itu. Haripun berganti hari,sabtu depan Arya akan mengadakan syukuran untuk rumah barunya. Mulai hari senin dia cuti selama 1 minggu,itu artinya dia tdk bisa bertemu dengan Kinan. Tapi kalau malam dia suka sempatin menelpon Kinan untuk tahu kabarnya. Hari kamis Kinan tampak kurang sehat,siang itu dia hampir terjatuh seperti orang yg akan pingsan. Kebetulan Sari hari itu juga cuti 2 hari,jadi teman-temannya yg diruangan itu menyuruh Kinan untuk pulang.Mereka kawatir dengan kesehatan Kinan,dan salah 1 temannya menelpon Sari untuk meminta ijin. Akhirnya Kinan pulang dan istirahat di rumah. Malam itu Arya menelepon dan mamanya yg mengankat karena Kinan sudah tertidur dari sore. Mama Kinan hanya mengatakan kalau Kinan sedang tidak enak badan. Akhirnya Arya menutup telponnya. Dalam hati dia gelisah,takut sakitnya Kinan parah,tapi dia juga sedang sibuk di rumah barunya karena menunggu tukang yg sedang finishing mengecat. Ternyata malam itu badan Kinan tambah panas,dia mulai muntah-muntah. Mamanya menemani tidurnya sambil sesekali mengompres dahinya. Jumat pagi Kinan makin lemah,akhirnya dibantu tetangga,mamanya membawanya ke dokter dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit harus dirawat. “ma,besok mas Arya ada acara syukuran di rumahnya,mama kesana bentar ya,pake taxi aja suruh tunggu,beli kue ya ma,buat disana,bilangin aku ngga bisa datang krn lagi ngga sehat.Ngga usah bilang kalo Kinan dirawat,takut dia kepikiran” kata Kinan pada mamanya. Mamanya mengangguk tanda memahami. Sabtu siang mama Kinan datang ke rumah baru Arya.Arya tampak kaget melihatnya dan juga senang. Banyak karyawan kantor yg datang pada saat itu,lalu Arya memperkenalkan mama Kinan ke mereka. Semua bertanya keadaan Kinan,dan mamanya bilang sesuai permintaan Kinan. Mama Kinan ngga lama lalu berpamitan.Arya tampak mengantar. “wah tante sayang ya buru-buru,padahal bapak sama ibu sedang dalam perjalanan ke sini sama kakak saya,jadi ngga bisa ketemu dong” “ngga apa-apa nak Arya,kapan-kapan bisa diajak main ke rumah” kata mama Kinan. “ok tante,hati-hati dijalan,tolong bilang Kinan saya belum sempet jenguk dia,masih repot” “iya nak,ngga apa-apa,sekali lagi selamat atas rumah barunya ya” “ terimakasih tante”
Saat Arya mengantar mama Kinan ada staff yg memperhatikan. “eh temen-temen,perasaan pak Arya akrab banget ya sama mamanya Kinan,apa jangan-jangan mereka deket” bisiknya. “iya ya,pasti deket kalo seperti itu,eh tapi baguslah,syukur-syukur mereka pacaran,cocok dah,Kinan tuh anaknya baik sekali,lugu,penuhtanggungjawab,ngga neko,cocoklah sama pak Arya.Anak sebaik Kinan itu harus dapat cowok yg sempurna,betul ngga?”
Mereka di rumah Arya sampai sore.Selain teman-teman kantor ada juga teman-teman kuliah Arya yg datang.Tak lupa mereka menanyakan Kinan,dan sayang saat moment baik seperti itu Kinan malah ngga ada diantara mereka. Sore itu dibekali alamat oleh Arya,Sari dan pacarnya pergi ke rumah Kinan. Rumahnya tampak sepi dan kosong,karena mereka mengetuk pagar ngga dibuka-buka. Lalu ada seorang tetangga yang datang mendekati Sari. “nyari siapa mbak?” tanyanya ramah. “oh bu,saya temen kantor Kinan,Kinan ada ngga ya?dari tadi saya ketuk-ketuk pagar,ngga ada yg ngebukain” “oh,neng Kinannya dirawat dirumah sakit dari kemaren pagi” “oh gitu,di rumah sakit mana bu kalau boleh tau?” “ dr RS Kasih Bunda” “ baiklah bu kalau begitu,terimakasih” kata Sari lalu meninggalkan rumah Kinan. Sari segera menelpon Arya,mengabarkan kalau Kinan dirawat. Malam itu akhirnya Arya datang ke rumah sakit,dia tampak panik melihat Kinan. Dia juga menyuruh mamanya untuk pulang,jadi malam itu Arya yg menunggu Kinan di rumah sakit. “mas kan lagi banyak tamu di rumah,udah pulang aja,aku ngga apa-apa sendiri” kata Kinan. “ngga apa-apa,kalau aku pulang,malah aku yg terus kepikiran sama kamu.Lagian kenapa ngga ngabarin kalau di rawat sih.” “ngga enak mas,mas Arya kan ada acara,aku ngga mungkin bikin mas kawatir karena aku,sebenarnya baru besok aku mau kasih kabar,eh udah ketauan duluan” jawab Kinan sambil senyum dengan wajah pucatnya. Arya membelai rambut Kinan dengan penuh kasih sayang.Digenggamnya tangannya. “cepet sembuh ya,biar kamu bisa cepet-cepet main ke rumah,masakin aku,kita makan bareng di rumah” kata Arya. Kinan ,mengangguk sambil tersenyum kembali.
Minggu sore Arya datang lagi untuk menemani Kinan di rumah sakit.Dia menginap lagi di rumah sakit dan berencana ke kantor dari rumah sakit.Dia sudah membawa pakaian untuk dipakai ke kantornya.Kinan merasa tdk enak dan menyuruhnya pulang karena besok harus kerja. Tapi Arya menolaknya.Sekitar pukul 7 ketika Arya menyuapi Kinan,teman-teman kantor Kinan yg tak lain adalah anak buah Arya datang untuk menjenguk Kinan. Semua kaget melihat pemandangan itu,dan Kinanpun tak kalah kagetnya,dan tampak salah tingkah,tapi anehnya Arya terlihat tenang dan santai. “lho..kok pak Arya sudah disini,tadi kita telpon ngga aktif,taunya sudah disini” kata Nova. “iya..sudah 2 malam saya disini nemeni Kinan,dia kan pacar saya” kata Arya. Semua yg mendengar kaget,lebih lagi Kinan.Kinan tampak mencubit tangan Arya. “lho...emang bener kan?kita pacaran udah hampir setengah tahun” kata Arya. “saya udah tau ya” goda Sari. “wah,aku udah curiga juga sebelumnya” kata nova. Akhirnya suasana mencair seperti biasa lagi,dan mereka anggap hal yg biasa,karena memang mereka sama-sama single,jd tdk masalah untuk mereka berdua pacaran. Tapi mereka semua senang jika yg jadi pacar Kinan adalah pak Arya,krn Kinan seorang wanita yg sangat baik,pantas mendapatkan Arya yg baik juga. Tapi tidak dengan Kinan,dia jadi tidak bisa tidur,gelisah,sehingga keesokannya dia kembali demam. Sepulang kantor Arya bergegas ke rumah sakit lagi tau kondisi Kinan demam lagi. Setelah menyuruh mama Kinan pulang,Arya gantian menemani Kinan. “semalem kayaknya kamu ngga tidur ya,aku sempet kebangun liat kamu kayak yg lagi mikir,sebenarnya ada apa sih?” tanya Arya. “kalo banyak pikiran,ngga sembuh-sembuh lho,kalau misalkan ada apa2,cerita saja,aku siap jd pendengar yg baik” katanya lagi. Kinan tampak ragu dan menghela nafas.Arya mengisyaratkan bahwa dirinya telah siap mendengarkan. “mas,aku takut,karena waktu itu kan ibunya mas bilang bahwa 3-4 bln lagi akan berkunjung ke rumah dan bertemu mamaku,ditambah lagi teman-teman di kantor udah tau semua kalau kita pacaran” “lha,bagus kan?apa yg ditakutkan?” tanya Arya. “ya aku takut aja,kalau semua akhirnya tau kalau semua ini hanya kebohongan dan rasanya aku sudah melangkah terlalu jauh” tiba-tiba Kinan menangis. Arya tersenyum lalu memeluknya,dibiarkannya untuk sementara Kinan menangis di pelukannya.Arya mengusap-usap rambutnya dengan penuh kasih sayang.Setelah beberapa saat,Arya membantu menghapus air mata Kinan sambil bertanya padanya. “sekarang aku tanya sama kamu,kamu harus jawab dengan jujur ya” Kinan mengangguk. “sebenarnya perasaan kamu yg sesungguhnya gimana sama aku,setelah beberapa bulan ini kita jalan?jawab dengan jujur,ngga usah merasa malu atau merasa ngga enak,kita sudah sama-sama dewasa” kata Arya lagi. Kinan terdiam,sementara hatinya berdebar-debar tak karuan. Kemudian dia berbicara sambil menunduk. “aku minta maaf ya mas,kalau semakin kesini aku jadi punya harapan lebih ke mas,aku benar-benar jatuh cinta ke mas,aku minta minta maaf ya mas,aku sudah melewati batas,harusnya aku ngga boleh seperti ini.” Arya tersenyum lalu memeluk kembali Kinan. “ngga perlu minta maaf Kinan,aku justru seneng kalau kamu memiliki perasaan seperti itu ke aku,itu artinya,cintaku tdk bertepuk sebelah tangan” Kinan melepas pelukan Arya lalu menatapnya. “jadi maksud mas Arya?” “iya,aku juga beneran jatuh cinta sama kamu,malah jauh sebelum kamu,aku mulai suka kamu semenjak kita pertama kali bertemu,makanya aku selalu mencari cara gimana supaya bisa dekat dan mengenal kamu.Kebetulan momennya pas,org tuaku pengen aku cepet-cepet punya pendamping,ya sudah,aku jatuhkan pilihan ke kamu.Karena memang aku meginginkan kamu.Jadi sekarang ngga perlu kawatir,kita jalani semuanya dengan santai dan yang pasti kita sudah tdk pura-pura pacaran lagi ya,sudah beneran pacaran” jelas Arya. Kinan tersenyum,tampak ada kelegaan di wajahnya. Arya mengusap-usap rambut Kinan lalu memeluknya sekali lagi. “Terimakasih Kinan sudah mengisi hari-hariku,aku berharap kamu akan mendampingi aku dan memberikan aku anak-anak yg lucu,dan kita bisa hidup bahagia sampai tua” Kinan membalas pelukan Arya. “terimakasih juga mas,sudah mau mencintai aku,sudah menerima aku apa adanya”. Selesai.






SELESAI setelah sekian bulan aku menulisnya _^_
💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗