Cikampek, 09 Mei 2019
Sebuah Obrolan tentang
"PAMER"
Hari ini aku
ngobrol-ngobrol sama teman lewat chating,semacam yahoo masanger
sebelum ditutup,tapi ini aplikasi chating yg dibuat oleh kantorku
sendiri.Berawal dari tugas,merembet ke lambe turah,lanjut ke
selebriti dan lebih jauh lagi ke drama korea...hahahaha (kebetulan
kami berdua sedang gila-gilanya menonton drakor,meski kita berdua
sudah tdk muda lagi alias emak-emak,,,,wkwkwkw)
Yang kami obrolkan adalah
tentang "PAMER"
Ya seperti kita tahu,pada
jaman sekarang,hampir semua orang memakai media sosial,sejak adanya
Smartphone,jadi gampang diakses,dan semua orang bisa memakainya.Ada
dampak baik buruknya lah segala sesuatu itu.Tapi semua juga kembali
ke diri kita bagaimana memaknainya.
Sekarang setiap orang
melakukan apapun,pasti bisa ditunjukkan dengan posting di media
sosialnya.Tidak terkecuali saya,saya juga sering melalukan hal
itu.Saya sering memposting kegiatan saya pribadi,bersama
keluarga,bersama anak,bersama teman-teman,dan tak ketinggalan dengan
pasangan saya. Jujur,saya memang senang membagikan apa yg sedang saya
lakukan,hanya untuk senang-senang saja sih,tapi mungkin dalam hati
kecil saya,itu juga sebuah kebanggaan. Kebanggaan punya keluarga yg
harmonis (meskipun tdk mudah membangunnya),punya anak-anak yg secara
fisik sangat baik (meskipun aslinya susah sekali mendidik anak
itu,hemm),selalu melakukan kegiatan bersama (berjalan-jalan atau
liburan ke suatu tempat maksudnya).
Dari hal tersebut
diatas,saya pun terkena dampaknya.
Bagi orang yg tidak
terlalu mengenal saya,yg baru melihat saya akhir-akhir ini,yg ada di
pikiran mereka, "betapa enaknya hidup saya,sepertinya saya
banyak uang,karena jalan-jalan terus" Ok..terimakasih atas
doanya hehehe,tapi akibatnya,jadi sering dipinjemin uang hahahahaha.
Bagi orang yg mengenal
saya,mereka memahami bagaimana masa-masa yg saya lewati tidak
mudah,jadi mereka memaklumi, "ya wajar..dia bisa kesana
kemari,dia kan udah kerja bertahun2,pasti punya uang lebih untuk
dipakai menikmati hidupnya " Ok...terimakasih untuk
pengertiannya....dampaknya kita tau,tdk semua orang itu punya pikiran
yg buruk.
Bagi orang yg dulu kenal
kita tp setelah sekian lamanya baru berjumpa kembali, "
duh...kamu mah sekarang enak,pasti udah banyak uang,pasti hidup kamu
enak,wah sudah berhasil" Ok terimakasih doanya....dampaknya pun
ada,selalu diharapkan akan "sesuatu" diandalkan
Itulah realita hidup
sekarang,kadang apa yg kita bagikan,terkadang diterima
mentah-mentah,jadi penglihatan menjadi kabur,tanpa tahu proses yg
kita alami dlm menjalani kehidupan ini,jatuh bangun yg kita rasakan
dlm menjalani tahap demi tahap proses dlm hidup.Orang hanya melihat
hasil,dan segera menilai hasil,tanpa menghargai proses sakitnya
menjalani sampai tahap ini.
Orang hanya melihat
gambar bagus yg kita pampang tanpa pernah bertanya apakah ada
kesakitan yang kita alami dlm perjalanan itu.
salam 💗💗