Kamis, 18 Oktober 2018








Hai hai hai........perkenalkan...ini keluarga kecil saya..
Saya hanya seorang wanita biasa,dilahirkan dari keluarga yg biasa,yg akhirnya menjadikan saya anak broken home,tp bahagia (sampai sekarang tentunya 😀)
Saya memiliki seorang suami (tentu satu2nya dan sampai maut memisahkan kami) dan 2 orang putra yg dua2nya sangat tampan tentunya.Dan saya sangat bersyukur dengan hal tersebut.

Saya wanita yg bekerja di sebuah perusahaan yg bergerak di bidang food & baverage,tepatnya distribusi,selama 18 tahun dr usiaku yg hampir 22 thn saat itu sampai sekarang.Dunia kerja yg saya geluti saat ini didominasi kaum adam alias laki-laki hampir 90 %.Yaahhh...apalagi selama 6 tahun belakangan ini saya menjadi staff satu2nya perempuan di depo tempat dimana saya bekerja. Bekerja dengan hampir semua karyawan laki-laki membuat saya seperti laki2 juga.Dan yang paling saya syukuri,selama 18 tahun bekerja saya  tdk pernah 1x pun terlibat affair ataupun punya hati terhadap salah satu dari rekan2 kerjaku (amit2 jangan sampai ya 🙅) Saya memang orang yg cuek,saya  ngga pernah memperhatikan satu persatu mereka.Karena bagi saya cukup,kita hanya teman 1 perusahaan yg sama2 berjuang mencari nafkah untuk kelayakan kehidupan kita.

Kenapa saya  menulis ini,perlu sahabat ketahui,jangan suka salah sangka kalau tidak benar2 mengenal saya. Saya itu kalau berteman tulus dan apa adanya,saya memilih, memilih dalam artian saya akan memilih teman yg tulus juga (bisa saya nilai),teman yg membawa pengaruh positif,teman yg mensuport saya,teman yg menerima saya spt ini adanya,teman yg nyambung dan asik diajak ngobrol apa saja dan pasti teman yg tidak memanfaatkan saya. Dan saya paling benci kalau ada teman yg mau berteman hanya karena materi yg kita miliki.Selalu membicarakan materi membuat saya sangat risih.Kadang saya berpikir,kenapa ya kok ada orang yg bertanya2 mendetail soal materi seseorang,itu membuat saya benar2 merasa  hilang selera berteman. Saya juga benci teman yg suka mencibir keadaan org lain,padahal keadaannya sendiri sama saja.Hemmm...bikin hilang selera.Saya suka aneh,di usia yg ngga muda ini kok masih ada orang dewasa yg sikapnya seperti itu. Satu lagi ...saya akan menghindari teman yg suka main hati. Ini yg paling ngeri.Mohon maaf,saya tidak cemburu sama sekali,saya menghindari teman2 spt ini bukan karena saya iri,tapi jujur saja,saya merasa jijik. Teman sama2 memiliki keluarga,tp masih main hati karena rasa penasaran ( cinta lama belum kelar ) hemmmmm,dan menuduh saya cemburu karena menjauhi itu...Halooo...Haiii....mas...mbak...maaf saya tidak cemburu.Tapi saya harus menjauhkan diri dari kalian dari hal2 yg akan merusak hati dan masa depan sebuah keluarga.Saya tidak perlu melibatkan diri karena saya pikir usia kita sudah hampir bahkan sudah kepala 4.Bukan usia untuk dinasehati.

Saya sangat mencintai suami saya,dan masih suka bergetar bila teringat dirinya.Saya sangat menghargai sebuah pernikahan karena saya sudah melihat kegagalan orang tua saya.Belajar dari itu semua,saya sangat ingin menjaga cinta saya terhadap suami saya,saya ingin keluarga saya utuh sampai pada waktunya maut yg memisahkan..Saya selalu belajar (sampai sekarang) menjadi pasangan yg baik,jadi orang tua yg baik.Pengalaman buruk di masa kecil karena hilangnya kasih sayang dr orang tua yg utuh membuat tekad saya utuh untuk selalu menjaga pernikahan kami,menjaga keluarga kami.Itulah sebabnya saya sangat sangat membeci dan menjauhi orang2 yg suka main hati.

💋💋💋💋